Kamis, 12 Maret 2009

UKDW Sustainability..........
UKDW (Universitas Kristen Duta Wacana) merupakan Gedung yamg memiliki fungsi sebagai Education area. Segala bentuk perkuliahan terjadi di tempat ini. Apakah UKDW tetap bertahan sebagai area perkuliahan atau area yang memiliki fungsi lainnya? Untuk itu perlu Empat aspek sbb:

1.Physical Elemen
UKDW adalah ruangan yang memiliki fungsi mula-mula sebagai area perkuliahan. Bentuknya yang memanjang dan memiliki partisi-partisi ruang membuat hal itu semakin menunjukkan identitasnya. Gedung-gedung di UKDW memiliki pola peralihan dari bangunan tua sampai bangunan baru/ modern. Terlihat dari bentuk bangunan gedung yang baru (AGAPE) dengan gedung yang lama, seolah menceritakan sejarah terbentuknya UKDW. hal ini yang membuatnya menjadi satu identitas.

2. Perception
BangunanUKDW merupakan bangunan Universitas yang akan berubah secara pesat. Hal ini dikarenakan bangunan swasta ini bersaing ketat dengan bangunan universitas lainnya, dalam hal akademik maupun hal lainnya. Tidak hanya universitas swasta atau pun universitas negri. Pandangan masyarakat pun akan merespon UKDW secara positif tergantung bagaimana UKDW berevolusi.

3. Activity
Bangunan ini berpotensi menjadi bangunan yang menggunakan fasilitas-fasilitas berteknologi tinggi hanya untuk memanjakan warga UKDW. Aktivitas di dalamnya pun akan semakin beragam seperti: perkuliahan, seminar, organisaasi-organisasi, serta munculnya unit-unit kegiatan mahasiswa yang baru akan sangat bevariasi. Bahkan bangunan UKDW berpotensi menjadi tempat galleri yang mana menampilkan karya-karya dari mahasiswa.

4. Time
Dalam jangka waktu yang pendek bangunan ini akan tetap seperti ini hanya sedikit perubahan yang ada. Sedangkan untuk jangka waktu yang panjang gedung UKDW akan semakin mengikuti teknologi baru yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan bagaimana dia merespon alam.

jadi kesimpulannya UKDW akan terus sustain atau bertahan karena mampu memenuhi kebutuhan yang ada pada zaman sekarang maupun bersiap untuk yang akan datang.

Kamis, 19 Februari 2009

Rancangan

Seiring perkembangan Teknologi dan masalah-masalah yang ada di alam membuat para perancang memiliki ide-ide untuk mengantisipasi problema yang terjadi. Misalnya saja global warming, Sama halnya dengan mencairnya es di dalam air di gelas. Namun ada dua sumber air raksasa yang tidak berada diatas air yang akan mencair dan langsung menuju ke laut yang menyebabkan naiknya permukaan air laut. Hal ini berhubungan dengan gunung es di Antratika dan Greenland disisi lain, serta benua es. Hal lain yang menyebabkan naiknya permukaan laut tidak ada sangkut pautnya dengan menacirnya es, tetapi dilatasi air yang terjadi akibat pengaruh suhu udara. Menurut ramalan GIEC (Intergovernmental group on the evolution of the climate), kenaikan permukaan laut akan mencapai 20 hingga 90 cm selama abad ke-21. Setiap kenaikan suhu 1°C akan mengakibatkan air naik 1 meter. Kenaikan air ini akan mempengaruhi 0.05% di Uruguay, 1% di Mesir, 6% di Belanda, 17.5% di Bangladesh dan lebih dari 80% di daerah atoll Majuro di Marshall dan pulau-pulau Kiribati hingga pulau-pulau di Maldives.
Bagaimana dengan Indonesia? Bagaimana pula dengan kota Jogja?
di samping adalah gambaran rancangan kota yang terapung mencoba bertahan dari mencairnya benua es yang ada di dunia. Aplikasi dari rancangan kota ini diperkirakan dapat menampung 50.000 ribu penduduk yang mengungsi. kota terapung ini akan berfungsi sebagai induk kapal dan akan bermunculan rumah -rumah kapal seperti di bawah ini.
Sebagai tempat tinggal penduduk yang ingin mencari view di luar kota terapung.